Hari terakhir Pestapora 2025 di Gambir Expo, Jakarta, Minggu (7/9), menjadi panggung penuh kenangan ketika Ari Lasso tampil bersama sahabat lamanya, Andra Ramadhan. Ribuan penonton larut dalam momen sing along yang menggema sepanjang malam, menjadikan festival musik ini begitu emosional dan tak terlupakan.
Namun, bukan hanya soal musik. Dari atas panggung, Ari Lasso juga menyerukan dukungan untuk Rizki Aulia alias Kiki Ucup, Festival Director Pestapora, yang tengah menjadi sorotan publik akibat polemik sponsor PT Freeport Indonesia.
“Tidak apa musik menjadi sarana penyampaian aspirasi. Tapi kita juga harus menghargai usaha Ucup dan teman-teman, tanpa mengurangi kepedulian kita terhadap isu-isu di Indonesia saat ini,” ujar Ari.
Ia menambahkan pesan persatuan:
“Kita saling jaga, saling rangkul di tengah banyak isu suram ini.”
Dukungan untuk Ucup di Tengah Polemik
Di tengah sorotan publik, Ari bahkan menarik Ucup ke atas panggung, merangkulnya, dan memberi kesempatan bagi sang direktur festival untuk menyampaikan ucapan terima kasih. Dukungan dari ribuan penonton seketika membuat suasana haru.
“Terima kasih semuanya yang sudah hadir,” kata Ucup, dengan nada emosional yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak meriah.
Konser Penuh Nostalgia dan Kejutan
Sejak awal penampilan, Ari Lasso membawakan lagu-lagu andalannya seperti “Arti Cinta”, “Aku dan Dirimu”, “Rahasia Perempuan”, hingga “Hampa”, yang langsung dinyanyikan massal oleh penonton.
Namun puncak euforia terjadi saat Ari memanggil Andra Ramadhan naik ke panggung. Dengan penuh nostalgia, Ari mengenang perjalanan panjang mereka sejak era 90-an.
“Sahabat dari tahun 90, berangkat latihan hujan-hujan, makan nasi goreng, rekaman berbekal Rp60 ribu, dan sekarang tumbuh bersama sampai umur 50 tahun,” kenangnya.
Kolaborasi keduanya membawakan lagu-lagu legendaris seperti “Main Hati”, “Sempurna”, “Satu”, “Separuh Nafas”, hingga “Kangen”. Suara penonton yang serempak bernyanyi membuat suasana semakin emosional dan meriah.
Polemik Sponsor Pestapora
Meski berlangsung meriah, Pestapora 2025 juga diwarnai kontroversi. Sejumlah musisi seperti Banda Neira, Hindia, Leipzig, .Feast, Rebellion Rose, hingga Sukatani memilih mundur karena keberatan dengan keterlibatan PT Freeport sebagai sponsor.
Di sisi lain, musisi seperti Yacko dan Sal Priadi tetap tampil, bahkan menyumbangkan pendapatan mereka untuk organisasi lingkungan hidup.
Pihak penyelenggara akhirnya menyatakan secara resmi bahwa kerja sama dengan Freeport telah dibatalkan, sekaligus menyampaikan permintaan maaf kepada publik dan para musisi.
Musik Sebagai Ruang Persatuan
Aksi panggung Ari Lasso dan Andra malam itu menjadi simbol bagaimana musik bisa melampaui kontroversi. Di tengah isu yang panas, ribuan orang tetap bersatu, bernyanyi, dan merayakan karya-karya lintas generasi.
“Kalianlah alasan saya, Andra, dan Dewa 19 akan bernyanyi sampai kapan pun,” ucap Ari, tersenyum lebar.
Pestapora 2025 pun ditutup dengan semangat kebersamaan: musik bukan hanya hiburan, tapi juga ruang untuk menyuarakan, merangkul, dan menyatukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar